Perusahaan teknologi Rusia, Mollertech, berhasil menciptakan piring terbang yang diberi nama Moller 200X (M200X).
Perusahaan yang didanai langsung oleh pemerintah Rusia itu menghidupkan kembali program eksplorasi luar angkasa Rusia yang sempat terhenti karena kehabisan dana membuat roket.
Dengan penemuan piring terbang ini, Rusia tidak hanya menemukan cara baru untuk mengeksplorasi luar angkasa, tapi juga mengeksplorasi bumi.
"Piring terbang ini mampu untuk terbang di bumi maupun di luar angkasa," kata Yuri Dropavich dari Institut Penelitian Luar Angkasa Rusia. "Piring terbang ini dibuat dari bahan plastik yang kuat dan dapat diterbangkan oleh satu atau dua orang."
Perusahaan yang didanai langsung oleh pemerintah Rusia itu menghidupkan kembali program eksplorasi luar angkasa Rusia yang sempat terhenti karena kehabisan dana membuat roket.
Dengan penemuan piring terbang ini, Rusia tidak hanya menemukan cara baru untuk mengeksplorasi luar angkasa, tapi juga mengeksplorasi bumi.
"Piring terbang ini mampu untuk terbang di bumi maupun di luar angkasa," kata Yuri Dropavich dari Institut Penelitian Luar Angkasa Rusia. "Piring terbang ini dibuat dari bahan plastik yang kuat dan dapat diterbangkan oleh satu atau dua orang."
Awal tahun depan, Rusia berencana untuk membuat terobosan sejarah dengan melakukan penerbangan pulang-pergi ke bulan pertama di dunia dengan menggunakan piring terbang.
"Piring terbang Rusia jauh lebih baik dari apa pun yang dapat diciptakan oleh Amerika. Piring terbang ini adalah terobosan terbesar bagi umat manusia. Sekarang siapa pun dapat pergi ke luar angkasa sesuka hati," kata pemimpin Rusia Vladimir Rasputin.
Berdasarkan informasi dari orang dalam, pengembangan teknologi piring terbang ini didasarkan pada piring terbang yang ditembak jatuh oleh Rusia pada tahun 1948.
Piring terbang buatan Rusia ini telah memicu perang dingin antara NASA dengan Pusat Eksploitasi Ruang Angkasa Rusia (RSE).
Ilmuwan NASA telah mempelajari piring terbang Rusia tersebut. "Mereka pasti bercanda, benda ini adalah sampah," kata Dani Bannon, Chief Engineer NASA saat diwawancarai Discovery Channel. "Benda ini bahkan tidak bisa terbang sejauh 10 km, bagaimana mungkin bisa ke luar angkasa?"
"Amerika iri," kata Dropavich. "Kami menghabiskan 25 tahun untuk membuat piring terbang ini. Kami menggunakan teknologi nano terbaru, sistem injeksi bahan bakar dan teknologi anti-radar terbaru yang bisa membuat piring terbang ini tidak kelihatan oleh kamera. NASA telah ketinggalan jauh, dan mereka malu untuk mengakui."
"Orang Rusia sebaiknya kembali mengirimkan monyet ke luar angkasa," bantah Bannon. "Anakku yg berumur lima tahun bisa membuat piring terbang yang lebih baik dari kertas koran bekas."
Untuk membuktikan bahwa piring terbang buatan mereka layak pakai, Rusia akan menggelar ujicoba di berbagai negara Eropa dan Asia. Mereka mengijinkan pengunjung untuk mencoba menerbangkan piring terbang tersebut.
Sempat beredar rumor bahwa keberhasilan Rusia dalam menciptakan piring terbang ini karena mereka dibantu langsung oleh Alien. Namun saat diwawancarai sehubungan dengan kabar ini, pihak Alien menolak untuk berkomentar.
Berdasarkan informasi dari orang dalam, pengembangan teknologi piring terbang ini didasarkan pada piring terbang yang ditembak jatuh oleh Rusia pada tahun 1948.
Piring terbang buatan Rusia ini telah memicu perang dingin antara NASA dengan Pusat Eksploitasi Ruang Angkasa Rusia (RSE).
Ilmuwan NASA telah mempelajari piring terbang Rusia tersebut. "Mereka pasti bercanda, benda ini adalah sampah," kata Dani Bannon, Chief Engineer NASA saat diwawancarai Discovery Channel. "Benda ini bahkan tidak bisa terbang sejauh 10 km, bagaimana mungkin bisa ke luar angkasa?"
"Amerika iri," kata Dropavich. "Kami menghabiskan 25 tahun untuk membuat piring terbang ini. Kami menggunakan teknologi nano terbaru, sistem injeksi bahan bakar dan teknologi anti-radar terbaru yang bisa membuat piring terbang ini tidak kelihatan oleh kamera. NASA telah ketinggalan jauh, dan mereka malu untuk mengakui."
"Orang Rusia sebaiknya kembali mengirimkan monyet ke luar angkasa," bantah Bannon. "Anakku yg berumur lima tahun bisa membuat piring terbang yang lebih baik dari kertas koran bekas."
Untuk membuktikan bahwa piring terbang buatan mereka layak pakai, Rusia akan menggelar ujicoba di berbagai negara Eropa dan Asia. Mereka mengijinkan pengunjung untuk mencoba menerbangkan piring terbang tersebut.
Sempat beredar rumor bahwa keberhasilan Rusia dalam menciptakan piring terbang ini karena mereka dibantu langsung oleh Alien. Namun saat diwawancarai sehubungan dengan kabar ini, pihak Alien menolak untuk berkomentar.
Rencananya, piring terbang buatan Rusia ini akan dipasarkan secara global pada tahun 2012, dengan harga sekitar Rp. 750 juta.
0 komentar:
Posting Komentar
BUDAYAKANLAH BERKOMENTAR SETELAH MEMBACA
Terima Kasih ^_^